Pages

Selasa, 05 Juli 2011

Gimana donggg

Harus gimna bersikap kalo inget masa lalu nya cuma bisa bikin sewott..........
 akhhhhhhh.........  pasti semua bilg "setiap orang pasti punya masa lalu''
"LEBIH  MENJIJIKAN SEKALI SAAT BERTEMU ORANG ITU"

akhhh knp harus ada masa lalu kalo cuma bisa bikin sewottt

Minggu, 03 Juli 2011

tugas WEB pak syaipul

selesai laksanakan tugas web ini

www.nekawati.tk

Selasa, 28 Juni 2011

kangenn ayaahh disanaa

yahh ni kangen rasanya ma ayahh disana, tadi bis ngobrol ma ibu ttg ayahh rasanya begitu cepat ayah pergii,ayah belum sempet gendong cucu ayah......
gag kerasa mau puasa juga, biasa ada ayahh disini...
gag nyangka kalau tahun kemaren puasa dan lebaran terakhir ma ayahhh....
 ayahhh kangennn.....

Kamis, 12 Mei 2011

flowchart

Jumat, 08 April 2011

Lebih baik diam

Mau marah juga gag bisa tapi cukup sabar aja liat perilaku kalian ke w,  kalian baik tapi setelah melihat kejadian yang kalian buat,ternyata kalian gag sebaik yang w kira, dan apa yang kalian lakukan ma temen w,ya ampun segitu kah sifat kalian...

w kenal ma kalian w ga pernah dekat ma kalian,jadi buat w ga ada gunanya juga mengetahui tentang kalian,dan persepsi kalian tentang w sungguh ga w terima, masalah luwh w juga ga mau tau,sorry w bukan tipe orang yang mau tau tentang orang yang ga w deket,tapi mungkin harus kalian tahu kalau orang2 yang kalian sakiti mencoba searing ma w,dan w semakin tau gimana kalian,,

w juga berterima kasih atas kebaikan yang pernah kalian lakukan ke w,dan jangan pernah memaksa w buat bisa deket sama kalian,( pede mampus haa...), kalian lah yang memulai tanpa tau masalah sebenarnya...!!
 w cukup mengerti dan diam ajja....!!
yagh w harap suatu saat kalian bisa mengerti dan memahami tentang apa yang kalian perbuat..
Silence means not losing ..
Silence not mean angry ..
Silence not mean weak ...
but still it is understood ..
Understand understandable for other people ......
 
wassalamm....!!!!!!!!!!!

Rabu, 06 April 2011

AURAT DAN JILBAB

Rasulullah bersabda ?Ada dua golongan penghuni neraka yg aku belum pernah melihatnya Laki-laki yg tangan mereka menggenggam cambuk yg mirip ekor sapi utk memukuli orang lain dan wanita-wanita yg berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.? Wanita-wanita yg digambarkan Rasul dalam hadis di atas sekarang banyak sekali kita lihat. Bahkan itu sudah menjadi sesuatu yg mentradisi dan dianggap lumrah. Mereka adl wanita-wanita yg memakai pakaian tapi telanjang. Sebab pakaian yg mereka kenakan tak dapat menutupi apa yg Allah perintahkan utk ditutupi. Budaya barat adl penyebab fenomena ini. Sebab pakaian yg ?tak layak? tersebut bukanlah merupakan budaya masyarakat Islam dan tidak pula dikenal dalam tradisi masyarakat kita. Namun itu adl hal baru yg lantas diterima tanpa dikritisi. Tidak pula itu diuji dgn pertanyaan bolehkah ini menurut agama atau baikkah ini bagi kita dan pertanyaan lain yg senada. Boleh jadi krn perasaan rendah diri yg akut dan silau terhadap kemajuan barat dalam beberapa hal akhirnya banyak di antara kita yg menerima budaya barat dgn mata tertutup . Namun di sana kita juga melihat fajar yg mulai terbit. Kesadaran utk kembali kepada budaya kita sendiri mulai tumbuh. Betapa sekarang kita banyak melihat indahnya kibaran jilbab di mana-mana. Di kampus di sekolah di pasar dan bahkan di terminal-terminal. Malah di beberapa negara barat muslimah-muslimah pemakai jilbab tak lagi sulit ditemukan. Jelasnya saat ini sudah tak ada lagi larangan utk mengenakan busana dan pakaian yg menutup aurat. Permasalahannya apakah jaminan kebebasan ini kemudian segera disambut oleh para muslimah kita dgn segera kembali mengenakan pakaian takwa itu atau tidak. Yang pasti alasan dilarang oleh si ini dan si itu kini tak berlaku lagi. AURAT WANITA DAN HUKUM MENUTUPNYAAurat wanita yg tak boleh terlihat di hadapan laki-laki lain adl seluruh anggota badannya kecuali wajah dan telapak tangan. Yang menjadi dasar hal ini adalah 1. Al-Qur?an surat Annur ?Dan katakanlah kepada wanita-wanita yg beriman ?Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yg biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkkan khumur nya ke dadanya?? Keterangan Ayat ini menegaskan empat hal a. Perintah utk menahan pandangan dari yg diharamkan oleh Allah. b. Perintah utk menjaga kemaluan dari perbuatan yg haram.c. Larangan utk menampakkan perhiasan kecuali yg biasa tampak. Para ulama mengatakan bahwa ayat ini juga menunjukkan akan haramnya menampakkan anggota badan tempat perhiasan tersebut. Sebab jika perhiasannya saja dilarang utk ditampakkan apalagi tempat perhiasan itu berada. Sekarang marilah kita perhatikan penafsiran para sahabat dan ulama terhadap kata ?kecuali yg biasa nampak? dalam ayat tersebut. Menurut Ibnu Umar RA. yg biasa nampak adl wajah dan telapak tangan. Begitu pula menurut ?Atho? Imam Auzai dan Ibnu Abbas RA. Hanya saja beliau menambahkan cincin dalam golongan ini. Ibnu Mas?ud RA. mengatakan maksud kata tersebut adl pakaian dan jilbab. Said bin Jubair RA. mengatakan maksudnya adl pakaian dan wajah. Dari penafsiran para sahabat dan para ulama ini jelaslah bahwa yg boleh tampak dari tubuh seorang wanita adl wajah dan kedua telapak tangan. Selebihnya hanyalah pakaian luarnya saja.d. Perintah utk menutupkan khumur ke dada. Khumur adl bentuk jamak dari khimar yg berarti kain penutup kepala. Atau dalam bahasa kita disebut jilbab. Ini menunjukkan bahwa kepala dan dada adl juga termasuk aurat yg harus ditutup. Berarti tidak cukup hanya dgn menutupkan jilbab pada kepala saja dan ujungnya diikatkan ke belakang. Tapi ujung jilbab tersebut harus dibiarkan terjuntai menutupi dada. 2. Hadis riwayat Aisyah RA bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dgn pakaian yg tipis lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata ?Hai Asma seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid maka tak ada yg layak terlihat kecuali ini? sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. . Keterangan Hadis ini menunjukkan dua hal a. Kewajiban menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.b. Pakaian yg tipis tidak memenuhi syarat utk menutup aurat. Dari kedua dalil di atas jelaslah batasan aurat bagi wanita yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa menutup aurat adl wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa. Kewajiban menutup aurat ini tidak hanya berlaku pada saat solat saja namun juga pada semua tempat yg memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya. Selain kedua dalil di atas masih ada dalil-dalil lain yg menegaskan akan kewajiban menutup aurat ini 1. Dari Al-Qur?an a. ?Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu melakukan tabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliyyah dahulu? . Keterangan Tabarruj adl perilaku mengumbar aurat atau tidak menutup bagian tubuh yg wajib utk ditutup. Fenomena mengumbar aurat ini adl merupakan perilaku jahiliyyah. Bahkan diriwayatkan bahwa ritual haji pada zaman jahiliyyah mengharuskan seseorang thawaf mengelilingi ka?bah dalam keadaan bugil tanpa memandang apakah itu lelaki atau perempuan.Konteks ayat di atas adl ditujukan utk istri-istri Rasulullah. Namun keumuman ayat ini mencakup seluruh wanita muslimah. Kaidah ilmu ushul fiqh mengatakan ?Yang dijadikan pedoman adl keumuman lafadz sebuah dalil dan bukan kekhususan sebab munculnya dalil tersebut . b. ?Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin ?Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.? Yang demikian itu supaya mereka lbh mudah utk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.? . Keterangan Jilbab dalam bahasa Arab berarti pakaian yg menutupi seluruh tubuh bukan berarti jilbab dalam bahasa kita . Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa menutup seluruh tubuh adl kewajiban tiap mukminah dan merupakan tanda keimanan mereka. 2. Hadis Rasulullah bahwasanya beliau bersabda ?Ada dua golongan penghuni neraka yg aku belum pernah melihatnya Laki-laki yg tangan mereka menggenggam cambuk yg mrip ekor sapi untk memukuli orang lain dan wanita-wanita yg berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.? Keterangan Hadis ini menjelaskan tentang ancaman bagi wanita-wanita yg membuka dan memamerkan auratnya. Yaitu siksaan api neraka. Ini menunjukkan bahwa pamer aurat dan ?buka-bukaan? adl dosa besar. Sebab perbuatan-perbuatan yg dilaknat oleh Allah atau Rasul-Nya dan yg diancam dgn sangsi duniawi atau azab neraka adl dosa besar. SYARAT PAKAIAN PENUTUP AURAT WANITAPada dasarnya seluruh bahan model dan bentuk pakaian boleh dipakai asalkan memenuhi syarat-syarat berikut1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.2. Tidak tipis dan tidak transparan 3. Longgar dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh 4. Bukan pakaian laki-laki atau menyerupai pakaian laki-laki.5. Tidak berwarna dan bermotif terlalu menyolok.Sebab pakaian yg menyolok akan mengundang perhatian laki-laki. Dengan alasan ini pula maka maka membunyikan perhiasan yg dipakai tidak diperbolehkan walaupun itu tersembunyi di balik pakaian. .
sumber file al_islam.chm

Kerudung Wanita (Jilbab), Perintah ALLAH yang Sudah Dilupakan Umat Islam

 
i
Quantcast
Ada satu peribahasa pendek, sederhana, tetapi dalam artinya, yang
berbunyi sebagai berikut: “Tak Kenal Maka Tak Sayang” Sesuai dengan
peribahasa diatas, ada satu perintah Allah yang penting yang hampir tak
dikenal atau dianggap enteng oleh umat Islam, yaitu keharusan wanita
memakai kerudung kepala.
Keharusan kaum wanita memakai kerudung kepala tertera dalam surat An
Nur ayat 31 yang cukup panjang, yang penulis kutip satu baris saja,
yang berbunyi sebagai berikut. : “Katakanlah kepada wanita yang
beriman… … … . . Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung kepalanya
sampai kedadanya”… … . .
Dan seperti yang tercantum dalam surat Al Ahzab ayat 59 yang artinya
sebagai berikut. : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri engkau,
anak-anak perempuan engkau dan isteri-isteri orang mu’min, supaya
mereka menutup kepala dan badan mereka dengan jilbabnya supaya mereka
dapat dikenal orang, maka tentulah mereka tidak diganggu (disakiti)
oleh laki-laki yang jahat. Allah pengampun lagi pengasih”.
Perintah Allah diatas adalah jelas dan tegas yang wajib hukumnya bagi
kaum wanita sebagaimana dinyatakan Allah pada pembukaan surat An Nur
yaitu : “Inilah satu surah yang Kami turunkan kepada rasul dan Kami
wajibkan menjalankan hukum-hukum syariat yang tersebut didalamnya. Dan
Kami turunkan pula didalamnya keterangan-keterangan yang jelas, semoga
kamu dapat mengingatnya”.
Dari bunyi ayat diatas jelaslah wanita yang tidak memakai kerudung
telah melakukan dosa yang besar karena ingkar kepada hukum syariat
Islam yang diwajibkan oleh Allah.
Perintah Allah diatas ditegaskan lagi oleh Nabi Muhammad S.A.W.
dalam hadist beliau yang artinya : “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang
perempuan apabila sudah cukup umur, tidak boleh dilihat seluruh anggota
tubuhnya, kecuali ini dan ini, sambil rasulullah menunjuk muka dan
kedua tapak tangannya”.
Sekarang kalau kita keliling diseluruh Indonesia, Malaysia,
Singapura dan Brunei, sedikit sekali kaum wanita Islam yang memakai
kerudung kepala, umumnya hanya anak-anak gadis pesantren. Jumlah kaum
wanita yang memakai kerudung kepala bisa dihitung dengan jari, tidak
ada artinya dari jumlah penduduk Islam yang lebih kurang 180 juta.
Kalau begitu gambarannya, banyak sekali kaum wanita yang masuk
neraka, cocok sekali dengan bunyi hadits dibawah ini, yang artinya
sebagai berikut. : “Saya berdiri dimuka pintu soranga, tiba-tiba
umumnya yang masuk ke soranga orang-orang miskin, sedangkan orang yang
kaya-kaya masih tertahan, hanya saja bahagian mereka telah
diperintahkan masuk neraka, dan aku berdiri di pintu neraka maka
kebanyakan yang masuk neraka wanita.
Banyak kaum wanita yang masuk neraka, semata-mata karena didalam
hidupnya tak mau memakai kerudung kepala atau Jilbab, didalam neraka
akan mendapat siksaan yang berat sekali sebagai mana diceritakan Nabi
Muhammad dalam hadits beliau yang artinya sebagai berikut. ; “Wanita
yang akan digantung dengan rambutnya, sampai mendidih otak dikepalanya
didalam neraka, ialah wanita-wanita yang memperlihatkan rambutnya
kepada laki-laki yang bukan muhrimnya” Hadits diatas adalah bahagian
akhir dari hadits nabi Muhammad yang cukup panjang, yang menceritakan
berbagai macam siksa neraka yang diperlihatkan Allah waktu beliau pergi
mikraj. Waktu beliau menceritakan nasib kaum wanita yang berat siksanya
didalam neraka karena tak mau memakai kerudung kepala atau jilbab
didalam hidupnya, beliau meneteskan air mata.
Begitulah Nabi Muhammad S.A.W. menangisi nasib kaum wanita dari
ummatnya nanti di akherat, tetapi sekarang kalau kaum wanita Islam
disuruh memakai kerudung kepala, banyak alasannya ada yang mengatakan
fanatika agama, sudah kuno tidak cocok dengan zaman, panas dan lain
sebagainya. Sikap kaum wanita di zaman sekarang sungguh bertolak
belakang dengan sikap kaum wanita di zaman dahulu diwaktu ayat kerudung
kepala itu turun, sebagaimana diceritakan oleh Aisyah, istri Nabi
Muhammad S.A.W. berikut ini : “telah berkata Aisyah : Mudah-mudahan
Allah memberi rahmat atas perempuan-perempuan Muhajirat yang dahulu.
Diwaktu Allah menurunkan ayat kerudung itu, mereka koyak kain-kain
berlukis mereka yang belum dijahit, lalu mreka jadikan kerudung”.
Sikap wanita Islam di Medinah pada waktu turunnya ayat kerudung itu,
betul-betul cocok dengan seorang pribadi beriman, sebagai yang
digambarkan Allah didalam Al Qur’an, yaitu jika mereka mendengar
ayat-ayat Allah dibacakan, mereka lalu berkata :”Kami mendengar dan
kami patuh”.
Tetapi sekarang sikap sebagian wanita Islam, jika dibacakan ayat
mengenai keharusan memamakai Jilbab, mereka berkata :”Kami mendengar
tetapi kami ingkar. ” Kalau begitu sikap kaum wanita Islam terhadap
ayat Jilbab ini, betul tidak cocok dengan pengakuannya kepada Allah
didalam shalat yang berbunyi sebagai berikut:
“La syarikallahu wabidzalika ummirtu wa anna minal muslimin. ” Yang
artinya “Tiada syarikat bagi Engkau dan aku mengaku seorang muslimah”
Seorang wanita yang mengaku dirinya seorang muslimah, yaitu tunduk
dan patuh kepada seluruh perintah Allah, harus berpakaian muslimah
didalam hidupnya, yaitu terdiri dari jilbab dan pakaian yang menutup
seluruh anggota tubuhnya, berlengan panjang sampai pergelangan
tangannya dan memakai rok yang menutup sampai mata kakinya. Kalau
mereka tidak berpakaian seperti diatas, mereka bukan disebut wanita
muslimah. Jadi pengakuannya didalam shalat yang berbunyi :”Aku mengaku
seorang muslimah” adalah kosong, dusta kepada Allah.
Seseorang yang bersumpah palsu saja dimuka pengadilan adalah berat
hukumannya, apalagi seseorang yang berjanji palsu dihadapan Allah,
tentu berat hukumannya didalam neraka, yaitu sampai digantung dengan
rambutnya hingga mendidih otaknya.
Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil
yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan
haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus
diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah
berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal
ibadahnya sebagai bunyi surat Al Maidah ayat 5 baris terakhir yang
artinya :”… . . Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat islam
sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan diakhirat dia
termasuk orang-orang yang merugi